Jerawat merupakan kondisi kulit yang mempengaruhi 9% populasi dunia. Jerawat merupakan kondisi yang timbul karena banyak faktor atau multifaktorial yang menjadi penyebab. Yaitu genetika, hormon, dan faktor lingkungan seperti stres, dan masih banyak lagi. Profesor Caitriona Ryan dari The Institute of Dermatologists, Irlandia, menjelaskan bahwa acne terjadi karena kelenjar minyak yang terlalu sensitif terhadap hormon, menyebabkan peningkatan produksi minyak dan penyumbatan pori-pori.
Terdapat beberapa jenis jerawat, dari yang berbentuk komedo hingga yang berwujud seperti kista. Faktor-faktor seperti kosmetik, produk rambut, dan obat-obatan tertentu juga dapat memicu jerawat. Adapun pengobatan jerawat bisa menggunakan pil kontrasepsi hormonal yang dapat mempengaruhi kondisi kulit, dengan pil yang mengandung estrogen membantu mengendalikan acne hormonal.
Untuk pengobatan jerawat lainnya, bisa menggunakan antibiotik oral dan terapi hormonal dapat mengurangi peradangan. Ada juga obat oral seperti isotretinoin (Roaccutane) sering diperlukan untuk mengobati jerawat kista dengan efektif. Roaccutane bekerja dengan menormalkan fungsi kulit dan mengurangi produksi minyak. Hampir semua pasien mengalami perbaikan signifikan setelah perawatan selama sekitar enam bulan.
Penggunaan produk perawatan kulit perlu diperhatikan. Sebaiknya menggunakan produk yang non-komedogenik dan mengandung bahan seperti asam salisilat, benzoyl peroxide, retinoid, niacinamide, dan asam azelaic untuk mengelola jerawat.