Skincare adalah bagian penting dari rutinitas kecantikan banyak orang. Dalam industri kecantikan terdapat dua jenis utama produk skincare: over the counter (OTC) dan produk yang diresepkan oleh dokter. Kedua jenis ini memiliki perbedaan signifikan dalam hal kandungan, efektivitas, dan penggunaan. Dalam dunia farmasi biasa nya dibedakan antara kosmetik, medis, dan kosmedik.
Kosmetik adalah skincare yang biasanya dapat ditemukan di berbagai toko, mulai dari apotek hingga supermarket, atau biasa disebut dengan over the counter (OTC) produk. Produk-produk ini dirancang untuk mengatasi masalah kulit umum, seperti jerawat ringan, kulit kering, dan penuaan dini. Formulasi produk OTC biasanya mengandung bahan aktif dalam konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan dengan produk yang diresepkan oleh dokter. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanannya bagi penggunaan tanpa pengawasan medis.
Di sisi lain, produk skincare dari dokter atau yang diresepkan termasuk golongan kosmedik atau medis. Produk-produk tersebut biasanya memiliki kandungan bahan aktif yang lebih kuat dan efektif. Produk ini diformulasikan untuk menangani masalah kulit yang lebih serius atau spesifik, seperti jerawat parah, hiperpigmentasi, atau rosacea. Karena kekuatan bahan aktifnya, penggunaan produk ini harus diawasi oleh profesional medis untuk mencegah efek samping atau iritasi kulit yang berlebihan.
Selain itu, konsultasi dengan dokter kulit memberikan keuntungan diagnosis yang tepat dan perawatan yang disesuaikan dengan kondisi kulit individu. Ini berarti bahwa produk yang diresepkan oleh dokter lebih tepat sasaran dan dapat memberikan hasil yang lebih optimal.
Secara keseluruhan, pilihan antara produk OTC dan resep dokter tergantung pada kebutuhan dan kondisi kulit masing-masing individu. Bagi mereka yang memiliki masalah kulit ringan, produk OTC mungkin sudah cukup. Namun, untuk masalah kulit yang lebih serius, konsultasi dengan dokter kulit dan penggunaan produk yang diresepkan mungkin lebih efektif dan aman